KUA Kecamatan Mlandingan terletak di wilayah utara ± 5 km dari tempat rekreasi Pantai Pasir Putih dan berjarak ± 24 km dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo ke arah barat.
Di sebelah barat KUA terdapat Sekolah Taman kanak-kanak yang bersebelahan tepat dengan kantor Kecamatan Mlandingan..
Adapun wilayah kecamatan Mlandingan seluas 39,60 Km2 dengan mayoritas adalah lahan Pertanian, Perkebunan, perumahan dan lain-lain.
Berdasarkan data monografi kecamatan Mlandingan tahun 2018, wilayah KUA kec. Mlandingan terletak pada jalur pantura dengan batas wilayah sebagai berikut ;
Sebelah Barat : Kecamatan Suboh
Sebelah Timur : Kecamatan Bungatan
Sebelah Selatan : Kabupaten Bondowoso
Sebelah Utara : Selat Madura
1.Iklim
Wilayah Kecamatan Mlandingan beriklim tropik dengan curah hujan yang cukup tinggi.
2. Sumber Daya Alam
Kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah : hasil pertanian berupa padi, jagung, kedelai, kacanag-kacangan, sayuran, dan lain-lain
3. Mata Pencaharian Penduduk
Mata pencaharian penduduk terdiri dari : Petani,Buruh, Wiraswasta, Pedagang, Nelayan, Swasta, PNS, dan TNI – POLRI.
4. Bahasa Penduduk
Bahasa yang dipakai dalam komunikasi sehari-hari adalah mayoritas bahasa Madura dan sebagian kecil bahasa Indonesia dan Jawa.
5. Jumlah Penduduk, Tempat Ibadah, Jumlah NTCR dan Wakaf Sebagaimana Daftar Tabel dan Grafik terlampir .
6.Organisasi Kemasyarakatan
Oraganisasi Kemasyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Mlandingan adalah Nahdlatul Ulama’ (NU), Muslimat NU, Fatayat, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), dan organisasi lainnya yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat.
7.Peran Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat
Dukungan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat merupakan bagian dari suksesnya pelaksanaan program KUA Kecamatan Mlandingan dan tugas yang diemban, termasukpelaksanaan pelayanan masyarakat ( public service ), karena personalia KUA Kecamatan Mlandingan sangat minim dan terbatas.
8.Kerukunan Umat Beragam
Dukungan antar umat baik sesama dengan pemerintah dan umat beragama lainnya terbina dengan baik, dan tidak pernah terjadi konflik antar umat beragama. Masyarakat sudah menyadari kerukunan umat beragama merupakan salah satu modal pembangunan negara.
0 comments:
Post a Comment